Jumat, 26 Desember 2014

Diabetes Melitus

            Disini kami selaku mengerjakan tugas dari kampus, untuk merangkap dari beberapa jurnal dan mengambil intisari dari jurnal tersebut, dan jurnal yang kami angkat berjudul Diabetes Melitus dengan berbagai masalah lanjutan dan jurnal tersebut berjudul:

  1. Analisis Gangguan Pendengaran pada Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 Berdasarkan Pemeriksaan Audio
  2. Faktor Risiko Disfungsi Endotel pada Prediabetes
  3. Peran Metformin terhadap Dislipidemia Aterogenik pada Sindroma Metabolik dengan Diabetes Mellitus Tip
Seperti yang kita ketahui Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yangberdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia.
Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatansuatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita
          DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal.




            DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pancreas. Ada 2 macam type DM :
DM type I. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. DM ini disebabkan akibat kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena
kerusakan dari sel beta pancreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya sering kencing (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar penderita DM type ini berat badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.

          DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar
insulin dapat normal, rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type II dengan obersitas atau ada sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30 tahun.
DM tipe 3 atau disebut Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggrisgestational diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya. GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup

Dan hasil rangkuman yang kami dapatkan ialah:
1.      Gangguan pendengaran yang merupakan salah satu komplikasi kronis penyakit diabetes melitus tipe-2 berdasarkan pemeriksaan audiometri nada murni dan audiometri tutur. Jenis penelitian ini adalah cross sectional Hasil penelitian menunjukkan gangguan pendengaran yang dialami penderita diabetes melitus tipe-2 berdasarkan pemeriksaan audiometri nada murni umumnya ringan, sedangkan pada pemeriksaan audiometri tutur umumnya normal. Berdasarkan hasil uji statistik ditemukan hubungan yang bermakna antara usia penderita, lama menderita, hipertensi, hasil pemeriksaan audiometri nada murni dan audiometri tutur terhadap gangguan pendengaran. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara penderita diabetes melitus tipe-2 terkontrol atau tidak terkontrol terhadap gangguan pendengaran.
      



2.      Prevalensi kasus prediabetes di Indonesia pada saat ini cukup tinggi, dan oleh karena itu proporsi wanita berisiko penyakit kardiovaskular meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko disfungsi endotel pada wanita prediabetes melalui pemeriksaan kadar asymmetric dimethylarginine (ADMA) serum. Penelitian ini dilakukan dengan desain case control pada populasi wanita prediabetes berusia 30-55 tahun. Kriteria prediabetes ditentukan dari pemeriksaan toleransi glukosa oral (TTGO) dengan pemberian 75 gram glukosa. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida dan hba1c sebagai variabel independen, serta ADMA sebagai variabel dependen Terdapat hubungan yang bermakna dan korelasi yang kuat antara peningkatan kadar ADMA dengan glukosa darah puasa, glukosa darah pasca pemberian glukosa 75 gram dan hba1c. Namun hasil analisis multivariat membuktikan bahwa faktor yang menentukan kadar ADMA adalah hba1c. Probabilitas subjek prediabetes dengan hba1c lebih dari 6% untuk mendapatkan kadar ADMA yang tidak normal adalah 96,03%. Faktor risiko terjadinya disfungsi endotel pada wanita prediabetes adalah peningkatan hba1c lebih dari 6%.
      



3.      Sindroma Metabolik dengan Diabetes Mellitus tipe-2 [SIMET-DM] merupakan kelompok faktor risiko kardiometabolik dan mempunyai peranan terhadap peningkatan penyakit kardiovaskular. Metformin merupakan obat yang mempunyai efek pleiotropik yang meliputi efek metabolik, kardiovaskular dan anti-kanker. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji apakah metformin mempunyai efek kardioprotektif melalui perbaikan dislipidemia aterogenik pada SIMET-DM tipe-2 yang terawat jelek. Hasilnya memperlihatkan bahwa secara bermakna metformin menurunkan LDL-C (p =0,012) dibanding placebo, namun tidak untuk HDL-C (p=0,151), TG (p=0,930), maupun small-dense-LDL (p= 0,323). Sebagai simpulan metformin memperlihatkan efek kardioprotektif melalui perbaikan dislipidemia aterogenik (penurunan LDL-C) pada SIMET-DM tipe-2 yang terawat jelek.
      

sumber : http://www.yarsi.ac.id/daftar-jurnal-yarsi.html?start=36

1 komentar:

  1. mantap,,tapi jaoh beda sama aku kunjungi juga ,,fadielsix.blogspot.com

    BalasHapus